Langsung ke konten utama

SK Pendirian Museum Bikon Blewut



SEMINARI TINGGI ST. PAULUS LEDALERO
MAUMERE 86152, FLORES, NUSA TENGGARA TIMUR
Fax. (0382) 21893 Telp. (0382) 21893



SURAT KEPUTUSAN REKTOR
NO. : 012/SK/LED/VII/83
T E N T A N G
PENDIRIAN MUSEUM “BIKON BLEWUT”

Memperhatikan dan Menimbang :    

1). Hasil keputusan Rapat Dewan Pimpinan Lembaga Seminari Tinggi Ledalero pada tanggal 10 Juni 1983 tentang perlunya penetapan mendirikan Museum.
2). Tertumpuknya dan terseraknya fosil – fosil hasil penggalian para arkheolog SVD perdana tahun 1955 – 1960.
3). Pendapat dan usul – saran para cendekiawan dan ilmuwan sosial.

Memutuskan:

1).  Mendirikan Museum Budaya dan Misi dengan nama “Bikon Blewut” yang berlokasi di kompleks Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero.
2). Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kesalahan atau kekeliruan akan dirubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

                                       
                                     
Ditetapkan di Ledalero

Tanggal 05 Juli 1983

Atas nama Pimpinan Lembaga Seminari Tinggi,




P. DR. HUBERT MUDA, SVD
REKTOR          

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Napak Tilas Berdirinya Museum Bikon-Blewut

  Dr. Theodor Lambertus Verhoeven, SVD [1] : Mastermind Penemuan Kebudayaan Purba Flores   P.  Verhoeven , SVD dalam salah satu kegiatan penggaliannya di Liang Bua Theodor Lambertus Verhoeven lahir di Uden, Belanda, pada tanggal 17 September 1907 dari rahim Ibu yang bernama Johana Maria Vogels dan Ayah yang bernama Petrus Verhoeven. Verhoeven belajar Sejarah Bahasa – Bahasa Klasik dan Arkeologi di Universitas Utrecht, Belanda. Ketika belajar di Universitas Utrecht itu dia terlibat dalam tim ekskavasi ke Italia selama beberapa bulan untuk menggali bekas kota Pompeii dan Herculanum yang terkubur oleh abu vulkanik letusan Gunung Vesuvius. Pada tahun 1948, Verhoeven memperoleh gelar Doktor Etno-linguistik di bawah bimbingan Prof. Hendrik Wagenwoort. Pada tahun 1949, Verhoeven SVD dan beberapa temannya dikirim oleh Kongregasinya SVD menjadi misionaris di Flores, Indonesia, dimana dia menjadi guru di Seminari Menengah Mataloko, Kabupaten Ngada, dan melakukan ekskavasi (pen...

Daftar Seluruh Koleksi Museum Bikon Blewut

    NO    JENIS–JENIS KOLEKSI         JUMLAH            KATEGORI        1.    Fosil – Fosil Manusia Purba Flores @ tulang manusia Proto Negrito Flores @ tengkorak manusia Proto Negrito Flores 298 item     3 item penemuan penemuan     2.    Fauna Gua Flores bertingkat Subfosil @ fosil – fosil binatang laut @ fosil-fosil binatang daratan @ fosil taring binatang laut @ fosil tulang rahang tikus raksasa @ fosil gigi ikan hiu 11 item 77 item   7 item   3 item   1 item penemuan penemuan penemuan penemuan penemuan     3.    Fauna Daratan Flores bertingkat Fosil @ fosil ge...

Biografi Pendiri Museum

P. Piet Petu, SVD (Sareng Oring Bao) Pendidikan dan Pengabdian Lahir di Nita, Kabupaten Sikka (Flores), pada tanggal 03 Februari 1919 dengan menyandang nama Marga Sareng Orinbao . Sekolah Rakyat (SR) di Alok/Maumere (1929 –1931), Standaarschool di Lela, Kabupaten Sikka (1932 –1935), Seminari Menengah di Mataloko, Kabupaten Ngada – Flores (1936–1942), Novisiat SVD di Ledalero, Kabupaten Sikka (1943–1944), Studi Filsafat dan Teologi di Ledalero (1945–1951), Studi Sejarah di Jakarta (1952–1954) hingga mendapat gelar B1 Sejarah, Kursus Spiritualitas di Nemi, Roma (1961–1962) dimana beliau menulis draft buku Nusa Nipa atas permintaan Konggregasi, Studi Bahasa Jerman di Munchen, Jerman (1962–1963). Kaul  Pertama  dalam  SVD  diikrarkan  di  Mataloko pada tahun 1944 setelah diusir dari Ledalero oleh Jepang selama masa Perang Dunia II; ditahbiskan menjadi IMAM di Gereja Paroki St. Mikhael Nita pada tahun 1951; Guru di Seminari  San  Dominggo...